[angsana] berbagi kado untuk teman…

Siang tadi, beberapa teman dari kelompok Angsana berlarian menuju pintu  kantor. “Kak Andy, kak Andy, bisa ngga kita ngajak kak Andy diskusi di kelompok Angsana?”. “Oh, ayo, kapan?”. “Sekarang kak Andy!”.  Tidak lama sayapun menuju ke ruang kelompok Angsana.

Di kelas lingkaran sudah siap menunggu saya. Saya sendiri tidak punya bayangan, teman-teman ini ingin mendiskusikan apa. Sebentar kemudian kak Yudha membuka dan bercerita bahwa teman2 sedang diskusi tentang ‘kado’. Singkatnya begini, Wailan berbagi cerita, kan biasanya dapet / memberi kado itu kalau ulang tahun. Kenapa sih ga bisa memberi kado di hari-hari biasa? Jadi teman2 Angsana punya ide, gimana kalau kita mengumpulkan mainan kita yang sudah tidak terpakai terus dijadikan kado. Sayapun bertanya:”Kadonya untuk siapa?”. Lalu mereka menjawab “Untuk anak-anak yang ga bisa beli mainan, yang miskin…” dll. dll.

Wah ide luar biasa… Saya hanya bisa angkat jempol “Wah ide hebat!”. Wajah-wajah berubah ceria, senyum lebar, “Yes!” kata mereka.

Akhirnya diskusi dilanjutkan sedikit, mereka bilang akan mengajak kelompok lain, membuat poster, dan mengenai waktunya, kak Andy mengusulkan akan dijadwalkan bersama di Minggu Babarengan, beberapa waktu ke depan. Mudah-mudahan lebih cocok, berbagi untuk kebersamaan di minggu babarengan.

Entah dari mana ide-ide tersebut muncul, memang seringkali ide-ide anak tak terduga. Kita tunggu posternya, dan kita dukung gagasan mereka…

Akhirnya pertemuan kita tutup dengan doa, dan sewaktu meninggalkan kelas, Janar, Zicko, Toby-pun berseru “Terima kasih kak Andy, diskusinya”. Sayapun berbalik membalas sapaan mereka dengan senyum lebar dan acungan jempol! Sebuah penutup hari yang luar biasa.

 

Tagged . Bookmark the permalink.

One Response to [angsana] berbagi kado untuk teman…

  1. ka Robert says:

    Nun jauh disana, di kedalaman hati yang tak terjamah, Tuhan telah menganugerahkan semua umatnya rasa empati pada semua makhluk hidup. Tugas kitalah menggalinya dan membuatnya naik ke permukaan dan menjadikan kita makhluk dengan budi pekerti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.