[Gatotkaca] Jalan-Jalan Yuk…

fix

Jalan-jalan tidak harus dilakukan dengan pergi ke tempat wisata seperti kebun binatang ataupun tempat rekreasi. Jalan-jalan juga bisa dilakukan dengan melihat lingkungan sekitar seperti yang dilakukan oleh anak-anak Kelompok Gatotkaca (PG).

Dengan  berbekal sebotol air minum, anak-anak Kelompok Gatotkaca diajak menyusuri perkampungan yang ada di sekitar sekolah. Meskipun hanya menyusuri perkampungan, anak-anak Kelompok Gatotkaca terlihat sangat antusias. Mereka begitu bersemangat saat diajak menuruni dan menaiki anak-anak tangga serta menyusuri lorong-lorong sempit. Bagi mereka hal ini merupakan sebuah pengalaman yang menarik. Saat ada salah seorang teman yang menuruni anak-anak tangga, anak-anak yang lain memberikan semangat kepada teman mereka tersebut.

Walaupun perjalanannya cukup jauh, mereka tidak mengeluh capek. Sepanjang perjalanan mereka terlihat asyik mengobrol dan membahas apa saja yang mereka temui, seperti membahas pohon, binatang, kendaraan sampai membahas kenapa ada banyak sampah berserakan di jalan. Sempat juga terlontar dari  Suci kalimat “Beli kerupuk mang”, saat ia melihat ada mang penjual kerupuk yang membawa gerobak lewat di jalan.

Kegiatan jalan-jalan ini diakhiri dengan acara piknik bersama di lapangan rumput sekolah. Anak-anak Gatotkaca memakan bekal yang mereka bawa dari rumah sambil bercerita dengan teman-teman mengenai apa saja yang telah mereka temui selama perjalanan. Pengalaman jalan-jalan yang mereka alami ini bisa menjadi sebuah kenangan tersendiri yang mungkin akan mereka ceritakan kembali kepada teman atau keluarga.

Dari kegiatan jalan-jalan ini, anak-anak Kelompok Gatotkaca diajak juga untuk lebih mengasah panca indera dan berbagai ketrampilan mereka seperti keterampilan berkomunikasi saat berkegiatan dengan teman-teman, melatih keterampilan untuk mengurus diri sendiri,  menolong dan menjaga teman, serta mengikuti instruksi Kakak. Kegiatan ini juga bermanfaat agar anak-anak bisa memvisualisasikan apa yang telah mereka pelajari di sekolah (tidak sekadar membayangkan) karena mereka akan lebih mudah menangkap apa yang mereka pernah lihat dengan mata dan mengingatnya untuk jangka waktu lama.

Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.