Catatan Pertemuan Orangtua Semester Satu TP 11

 

Di Bulan Oktober ini, rangkaian Pertemuan Orangtua Smipa kembali diadakan. Upaya untuk terus mengasah dan memperlengkapi diri sebagai orangtua menjadi pesan utama yang disampaikan setiap nara sumber.

20151010_101143

Jenjang usia dini secara khusus membahas tentang pentingnya pemenuhan kebutuhan gerak anak serta kemungkinan dampak yang terjadi jika ada tahapan yang tidak dilalui anak. Di kesempatan ini, beragam aktivitas keseharian yang bisa diupayakan ortu untuk dilakukan bersama anak juga didiskusikan bersama. Fenomena umum yang menjadi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan gerak anak  di antaranya adalah terkait keterbatasan ruang bermain anak, situasi dan lingkungan sekitar rumah yang merisaukan, serta kesibukan orangtua.  Di akhir acara, para kakak, orangtua, beberapa anak dan Pak Iwan—yang sehari-harinya merawat tanaman di Smipa—berkumpul di lapangan dan bermain beberapa permainan tradisional (egrang, lompat tali, bakiak, galah jidar, dan indung-indungan). Ide untuk mengadakan festival permainan tradisional di lingkungan Smipa pun terlontar sebagai salah satu kegiatan babarengan di akhir semester.

20151017_091443

Jenjang SD, SMP dan KPB (SMA) membahas mengenai pengenalan dan pemahaman ortu terkait dinamika sosial anak (memasuki) usia remaja. Secara khusus di jenjang SD orangtua diajak untuk memahami perbedaan generasi (generasi orangtua dan generasi anak) dan bagaimana memahami dan menyikapinya sehingga pendekatan dan pendampingan orangtua pada anak akan lebih optimal. Sementara di jenjang SMP dan KPB, orangtua diingatkan untuk memahami pentingnya penanaman nilai baik yang ingin dibangun pada anak sebelum ia siap terjun langsung dalam skop lingkungan yang lebih luas dari keluarga. Orangtua perlu menyadari bahwa fenomena jaman yang (akan) terjadi bisa mewujud dalam beragam bentuk. Namun, hal penting yang perlu orangtua upayakan adalah menanamkan nilai baik yang tak lekang oleh waktu pada anak sedari dini. Terkait perbedaan nilai yang (mungkin) terjadi antar keluarga dan dalam konteks mendampingi anak-anak bersama di Smipa, maka perlu adanya keselarasan pemahaman tentang kesepakatan antara sekolah dan rumah serta kesadaran dalam pembentukan nilai bersama.

20151031_083057

Tagged , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.