dua anak, bunga dan doa

 

Suatu waktu di penghujung semester lalu sewaktu saya datang di pagi hari dan memarkir kendaraan terlihat 2 anak TK berjongkok di suatu sudut di bawah pohon besar. Kegiatan belajar di kelas belum mulai, anak-anak dan kakak masih sedang berdatangan ke Smipa.

Lokasinya di dekat LongPus (koLong perPus). Saya lanjut mengamati dari dalam kendaraan. Entah apa yang asik dikerjakan dua anak tersebut. Yang terlihat, mereka memungut beberapa benda di sekitar pohon tersebut, kembali ke tempat itu dan meneruskan apa yang mereka lakukan. Tidak lama mereka tampak seperti sedang berdoa. Setelah kelihatan selesai dengan apa yang mereka lakukan, mereka berjalan meninggalkan tempat tersebut.

Sayapun keluar dari kendaraan dan menyapa mereka, “Halo, selamat pagi, sedang apa kalian”. Mereka menjawab, “Halo kak Andy. itu kak kemarin ada ikan mati”. Merekapun berlari ke teman-temannya yang lain.

20171206_070908694522600.jpgSayapun mendekat untuk melihat lebih jelas apa yang mereka lakukan. Mereka ternyata baru selesai menabur bunga di atas kuburan ikan yang kemarin mati. Pemandangan di sebelah ini yang saya lihat. Ada batu nisan, ada stik es krim yang ditancapkan, dan bunga-bungaan yang ditaburkan.

Ternyata mereka baru selesai mengunjungi makam, menabur bunga dan mendoakan ikan yang kemarin mati dan dikuburkan di tempat tersebut.

Entah apa yang mendorong dua anak tersebut melakukan itu. Kita tidak tahu apa yang ada di benak mereka. Hal-hal kecil ini sebetulnya sangat penting jadi amatan kita, guru dan orangtua. Hal-hal semacam ini jadi gambaran bagaimana anak-anak mempersepsi dunia di sekitar mereka dan membangun relasi dengan segala sesuatu yang mereka alami. Ini adalah proses belajar yang alamiah dan murni didorong oleh intuisi, perasaan dan penalaran mereka.

Semoga kita semua lebih mampu mengamati bagaimana anak-anak kita bermain dan belajar dan memahami proses tumbuh kembang mereka yang alamiah berjalan dalam diri mereka.

 

Kisah ini bersambung ke blognya kak Lili yang kebetulan mendamping langsung proses yang sangat menarik ini. Tautannya ada di bawah ini. Terima kasih kak Lili.

Rumah Baru untuk Ikanku

“Mengajar (mendidik) adalah tentang mencicil. Mencicil hal yang tak terlihat, hal yang tidak bisa dirasakan langsung, ambil bagian dari menabung untuk masa depan. Kalau memang hasilnya bisa langsung terlihat, itu adalah sebuah bonus.” ~Hikmat Hardono~ Setiap hari adalah berbeda, setiap hari adalah unik, setiap hari memiliki ceritanya sendiri.

Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.