Sesuai dengan rencana sebelumnya, tema Planet Margasatwa kali ini akan dibuka dengan kunjungan ke Kebun Binatang Bandung. Untuk sebagian besar anak, mungkin kunjungan kali ini merupakan kunjungan yang kesekian kalinya, semoga masih ada geregetnya…
Ternyata benar, anak-anak masih nampak antusias mengikuti kegiatannya, padahal mungkin kunjungan kali ini adalah untuk yang kesekian kalinya. Ternyata bukan hanya anak-anak Smipa yang berkunjung dan lebih antusias hari itu? Apa tidak tau aturan jadinya cenderung nampak heboh padahal ada orangtuanya yang mendampingi anak-anak itu. Melihatnya kami memilih untuk lebih sabar menunggu sambil membagikan alat-alat untuk menggambar binatangnya dan mempersilahkan anak dari sekolah lain masuk terlebih dahulu.
Senang rasanya melihat anak-anak bisa lebih tertib dari yang tadi, sehingga lebih memudahkan kakak mengarahkan anak-anak ditengah keriuhan pengunjung lain. Rute perjalanan kali ini dimulai dari kandang atas, yang nampak lebih baru, terurus dan alami. Binatang yang ada didalamnyapun nampak lebih bahagia dibandingkan kandang-kandang lain yang kurang menguntungkan bagi penghuninya.
Kusempatkan mengajak anak-anak mengobrol dengan seorang bapak yang bertugas menyapu jalan sekitar kandang sekaligus memberi makan kepada para binatang. Beberapa pertanyaan terlontar dari anak, mulai dari nama jenis makanan yang diberikan sampai ke jumlah makanan yang diberikannya. Anak-anak nampak antusias. Kata si bapak tersebut, setiap pagi mulai dari jam 6 pagi harus sudah melakukan rutinitasnya, begitu juga untuk sore harinya.
Mengingat keterbatasan waktu, kami memutus jalur perjalanan sehingga tidak semua binatang bisa ditengok. Saat itu aku melewati kandang beruang yang seperti memohon kepadaku untuk melemparkan sesuatu yang bisa dia makan, kasihan sekali…emang ga diberi makan? Kalo dari postur badannya sih memang nampak kurus sekali…sungguh malang nasibnya, sudah dipenjara…kekurangan makanan pula? Begitu juga nasib seekor harimau yang dari tadi mondar-mandir seperti yang kehausan mencari air minum yang bersih dan segar atau yang layak untuk diminumnya. Harimau saja tau kalau dipinggir kandangnya airnya sangat kotor, bersampah dan berwarna hijau. Ada juga seekor macan dahan berkaki tiga? Dimanakah kaki yang satunya lagi?? Dia mondar-mandir di kandang yang sempit, dan tidak mau menampakkan mukanya kepada kami, nampak sekali kalau dia stress dan ingin segera bebas mandi di air sungai yang bening, berkejaran dengan teman-temannya, atau malah bersembunyi di balik semak atau memanjat batang pohon yang setinggi-tingginya sampai dia merasakan arti kebebasan sebenar-benarnya. Burung hantu yang kami dekatipun tidak berbunyi seperti yang biasa kami dengar, tapi seperti berteriak meminta pertolongan.
Aku mulai tidak betah berada disana, menyaksikan semua penderitaan para penghuni lapas…tapi apa daya harus kutemani anak-anak ini. Dari dulu orang-orang sering mengucapkan kata-kata tidak berprikemanusiaan, kali ini aku layak disebut orang yang tidak berkepribinatangan kan? Andai aku punya kuasa, ingin kubuka pintu-pintu terali besi ini, dan segera berlari jauh-jauh agar semua binatang tidak menjadikanku bahan tontonan atau malah jadi santapannya..ha ha..Bebas itu indah, juga penuh makna. Aku jadi teringat disaat kubeli dua ekor tupai lalu tak lama kulepaskan diantara rindangnya pepohonan. Ada juga dua ekor burung hantu yang kupelihara sebelumnya, sampai setelah mereka bisa bertahan hidup kutinggalkan di pohon yang ada di kebun bapakku. Aku bisa merasakan beratnya mereka berpisah denganku saat itu, sampai akhirnya mereka kuyakini sudah merasakan kebebasan yang selalu mereka perdengarkan kepadaku saat pagi menjelang dan malam tiba disaat dia terbang melewati atap rumahku…sungguh indah saat Ku bisa merasakan senyuman kebahagiaan dan ucapan terimakasih mereka kepadaku. Masih banyak cerita lain yang tidak mungkin kutuliskan semua disini, karena aku juga ingin segera terbebas dari rutinitasku dan hari semakin larut. Aku juga ingin merasakan kebebasan dalam arti sebenar-benarnya. Suatu hari nanti, saat kau bisa merasakannya, Kau akan tau apa itu kebebasan dalam arti sebenar-benarnya.
[EET, outing tema Planet Margasatwa, Kebun Binatang Bandung | 2008]