Dari kabar yang diterima sore kemarin, pagi ini Semi Palar akan kedatangan tamu dari jauh, dari kota Malang. Romo Eko Putranto bersama dua rekannya Rio dan Patria ingin melihat-lihat kegiatan di Semi Palar seusai berbincang dengan mas Ipong. Romo Eko sendiri datang ke Bandung mendampingi bapak Uskup Malang dalam rangka menghadiri undangan pentahbisan uskup Bandung sehari sebelumnya.
Sedikit mendadak memang, tapi bukan hal luar biasa juga bagi Semi Palar yang kerap kedatangan tamu-tamu yang ingin mengenal lebih jauh, penasaran dengan seperti apa teman-teman berkegiatan di Rumah Belajar Semi Palar.
Setelah berbincang sedikit, maka kamipun berkeliling melihat-lihat kegiatan di kelas-kelas juga menyapa kakak-kakak yang ditemui. Rekaman gambar di bawah menggambarkan suasana dan kegiatan kelompok saat Romo Eko mampir dari kelompok ke kelompok.
Peristiwa menarik terjadi saat Romo Eko dan rekan-rekan menjumpai beberapa murid sedang asik berkegiatan sendiri di dekat kebun, di ujung ruang kelas. Mereka tampak sedang mengaduk-aduk sesuatu di dalam sebuah wadah. Mereka tampak begitu asyik, satu anak mengaduk lalu mengoperkan pengaduknya kepada temannya. Sementara beberapa teman lainnya sibuk menambahkan sesuatu ke dalam wadah tersebut. Setelah didekati, entah apa yang sedang mereka buat, sampai romo Eko menanyakan apa yang mereka perbuat. Tanpa berhenti, salah satu dari mereka merespon, “Ini… lagi buat ramuan pengusir hantu…” 😀
Entah apa yang ada di benak Romo Eko dan teman-teman mendengar hal ini, anak-anak bermain belajar membuat ramuan, ramuan pengusir hantu. Sekolah macam apa ini? Setelah dijelaskan, bahwa ini adalah hal-hal spontan yang sering dilakukan anak-anak di waktu bebasnya. Kadang kegiatan serupa juga difasilitasi kakak – dalam bentuk berbeda tentunya. Untuk lebih menjelaskan saya-pun bercerita tentang peristiwa menarik beberapa waktu lalu saat beberapa anak memakamkan seekor kepik yang mati dan membuatkan nisan untuknya…
Kalau tidak salah Rio-pun berkomentar “Wah, di sekolah lain kan kotor-kotoran begini pasti dilarang!” Yah, memang begitulah adanya anak-anak di Semi Palar.
‘Beruntung’, di kelas berikutnya yang dikunjungi, teman-teman kelompok Bunga Lawang sedang serius berpresentasi. Ravi sedang mempresentasikan rancangan rumahnya di depan teman-temannya yang siap memberikan evaluasi dan masukan untuknya. Dari situ, kamipun melanjutkan berkeliling dan menutup ‘tur kecil’ di kelompok Kemangi yang sedang berdiskusi membahas matematika, difasilitasi kak Chandra tentang konsep gradien dan kemiringan garis. Suasananya belajar kelompok Kemangi cukup menarik, anak-anak duduk lesehan dalam setengah lingkaran menghadap ke dinding, merespon tayangan materi yang diproyeksikan ke dinding oleh kak Chandra sebagai bahan diskusi.
Setelah berfoto di depan dinding biru, Romo Eko dan rekan-rekanpun beranjak ke tujuan berikutnya. Harapan kami sederhana, semoga kunjungan ini menginspirasi dan berkesan… Mudah2an demikian, karena sepertinya tidak banyak sekolah di mana anak-anak ‘belajar’ membuat Ramuan Pengusir Hantu… :). Semoga bisa jumpa lagi di kesempatan lain romo Eko…