Diselenggarakan oleh Studi Klab Diagonal bekerja sama dengan beberapa komunitas dan lembaga di Bandung, Festival Dongeng Bandung digelar di Gedung Indonesia Menggugat. Sebuah kegiatan langka yang sangat layak diapresiasi, mengingat hal-hal seputar dongeng dan imajinasi yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak, jarang sekali diangkat dan dijadikan olahan di tengah masyarakat kita di Indonesia.
Diisi berbagai kegiatan seru, Festival Dongeng Bandung berjalan dari pagi hingga sore hari. Cukup banyak kakak Smipa berpartisipasi dalam kegiatan ini, sebagai panitia penyelenggara maupun pengisi acara. Di hari kegiatan, kak Caroline, kak Fani, kak Tema, kak Ana, miss Miming, kak Diki tampak sibuk wara-wiri ke sana kemari menjalankan berbagai tugas menggulirkan acara.
Sebagai acara pembuka, Rampak Dongeng dibawakan oleh kakak2 PG-TK : kak Eet, kak Rani, kak Sarita, kak Ome, kak Dania dan kak Pipid serta juga kak Yudha dan kak Kharis. Mereka membawakan kisah kehidupan binatang2 di hutan, seorang penjaga hutan yang tertidur dan sebatang pohon besar yang tumbuh di hutan tersebut.
Selain itu ada juga kak Taufan bersama rekan-rekannya dari kelompok musik OSK membawakan kisah-kisah yang dirangkai dengan berbagai lagu.
Tidak ketinggalan, kak Yudha, kak Pipid dan kak Sarita menyajikan sebuah kisah menggunakan alat-alat peraga sederhana yang diikuti para penonton kecil dengan serunya. 😀
Dengan begitu banyak yang tersaji, sulit untuk mengikuti satu demi satu kegiatan yang menyajikan daya tarik berbeda-beda. Yang pasti para pengunjung di hari itu dimanjakan dengan berbagai kegiatan yang sungguh menempatkan alam imajinasi kita dalam buaian… Salut buat inisiator, penyelenggara dan pengisi acara. Semoga suatu waktu terselenggara kembali.
