[JSD] Festival Budaya Gurun

IMG_20190308_075115

Festival Budaya Gurun ini adalah kolaborasi dari semua kelompok yang ada di JSD yaitu (Kelompok Ametis (SD-3), Kelompok Kecubung Emas (SD-4), Kelompok Obsidian (SD-5), dan Kelompok Kalimaya (SD-6). Dalam Festival Budaya Gurun dari kelas masing-masing menampilkan pertunjukan yang berbeda, seperti Kelompok Ametis (SD-3) yang menampilkan tarian, Kelompok Kecubung Emas (SD-4) bermain perkusi, Kelompok Obsidian (SD-5) dan Kelompok Kalimaya (SD-6) membawakan sebuah kisah drama.

IMG_20190308_084246

Dalam Festival ini teman-teman juga berjualan makanan dari dengan nama menu yang serba unik seperti Kaktus Stik, Air Oasis, Lemak Unta, Kebab Onta, dan Jelly Pasir. Dalam Festival Budaya Gurun ini teman-teman JSD mengambil latar tempat (gurun pasir) yang berbeda-beda, dari gurun pasir di Uni Emirat Arab, di Mesir, Ethiopia dan juga di Amerika.

Penampilan pertama dari Kelompok Obsidian(SD5) yang bermain drama. Berkisah tentang sekelompok penjelajah yang memasuki piramida bertemu dengan mumi di dalamnya. Para penjelajah itu melihat lampu ajaib dan mengeluarkan jin tomang di dalamnya. Jin tomang tersebut membangkitkan mumi yang ada di dalam piramida tersebut. Setelah mereka bernyanyi dan menari bersama, jin tomang tidak sengaja menggosok lampu ajaib itu sehingga semua orang dan mumi pun jadi terhisap ke dalam lampu ajaib tersebut.

This slideshow requires JavaScript.

Penampilan kedua dari Kelompok Ametis (SD-3) yang menampilkan sebuah tarian. Berlatar tempat di Gurun Amerika, di dalamnya terdapat beberapa suku asli dan koboi yang awalnya saling terpisah, tidak saling mengenal dan saling berperang. Karena suku-suku tersebut suka sekali menari, akhirnya perseteruan bisa diselesaikan karena semuanya suka menari. Akhirnya mereka semua menari bersama-sama dan berdamai. Hebatnya lagi Koreografi tarian yang di tampilkan adalah buatan teman-teman Kelompok Ametis sendiri!

This slideshow requires JavaScript.

Penampilan selanjutnya adalah Kelompok Kecubung Emas (SD-4), mereka menampilkan pertunjukan musik perkusi. Cerita yang di angkat adalah tentang irama perkusi yang ada di gurun pasir Afrika, ada dua kelompok yang bemusuhan dan selalu ada konflik di antara kedua kelompok tersebut. Karena kedua kelompok tersebut senang bermain musik, akhirnya konflik tersebut dapat di selesaikan dengan bermain musik bersama.

This slideshow requires JavaScript.

Penampilan terakhir yaitu dari kelompok Kalimaya (SD-6) yang menampilkan drama. Bercerita tentang ada dua orang anak yang tersesat di tengah gurun pasir dan kehilangan kedua orang tuanya. Setelah melewati petualangan yang cukup panjang, akhirnya kedua orang anak tersebut terbangun dan akhirnya menyadari bahwa semua petualangannya hanyalah mimpi.

This slideshow requires JavaScript.

IMG_20190308_094636.jpg

Seluruh teman-teman penampil Festival Budaya Gurun

Wah semua penampilannya sangatlah bagus dan memukau, selalu ada pelajaran yang dapat dipetik dari setiap penampilan.Terimakasih kepada teman-teman dan kakak-kakak dari SD-3 hingga SD-6, dan kepada orang tua yang telah hadir dan mengapresiasi. Sampai bertemu di acara selanjutnya….

Liputan Acara : Mutiara Zahwa

Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.