Rabu pagi, jam delapan ‘para pedagang (kakak2 dan orangtua) sudah mulai siap2 buka lapak, di bawah tenda maupun di bawah pohon. Ada yang pake meja, ada yang pake tiker. ‘Boutique section’ khusus punya hanger, supaya jualannya lebih representatif. Dagangan mulai digelar, loket jual kupon mulai disetting, sementara warga mulai intip2 di luar pagar.
Jam 9 pagi pintu gerbang Smipa dibuka oleh Pasco dan para ibu, anak, teteh2 bahkan para bapak – masyarakat sekitar mulai menyerbu masuk. SERU! singkat kata. Dan ternyata para kaka2, rekan2 orangtua, mas Woto, mba Esih punya jiwa dagang kaki lima yang luar biasa.
Ka Key, Ka Caroline antusias banget menawarkan dagangannya dengan jargon2 yang menarik untuk menggoda para teteh untuk membeli ‘bajunya Manohara’ dan lain sebagainya. Kitapun tak habisnya terbahak-bahak.
5 : yang ini lagi keketawaan ngeliatin yang lelang kebaya | 6 : eleuh2 tingali eta ka wienny meni atoh pisan
Sekitar jam 10, stok barang sudah semua dikeluarkan, dan sekitar jam 10.30, barang sudah mulai habis dan akhirnya diobral. Sekitar jam 11 semuanya sudah beres, lebih cepat satu jam dari waktu yang diperkirakan sampai jam 12 siang.
lapaknya ka caroline… sepatu, sepatu beli satu gratis sebelahnya
Buat Smipa ini cukup bersejarah, karena udah lama ada cita2 untuk bisa melakukan sesuatu untuk masyarakat sekitar sekolah. Nuhun buat semuanya. Semoga bisa berlanjut dan berkembang di tahun2 mendatang. Selamat berlebaraaan!!!