Menanam Padi
Saat memasuki Tema 1 Irama Lumbung Damai, anak-anak berkunjung ke Desa Damai yang sangat asri, teduh, dan sangat menyukai kedamaian dan ketenangan. Di desa ini, anak-anak ditemani oleh Paman Re. Paman Re membawa mereka untuk melihat kehidupan di Desa Damai. Salah satu hal yang menarik adalah proses penanaman padi.
Melalui penceritaan dan materi tentang tumbuhan, anak-anak kemudian melakukan pengamatan terlebih dahulu terhadap tanaman. Mulai dari hewan, benda hidup, dan benda mati, serta sawah. Hal-hal yang ada di sawah ternyata menarik perhatian. Misalnya binatang sawah dan tanah!
Tanah adalah bagian penting dalam kehidupan ini. Anak-anak kemudian bermain dengan tanah untuk melihat kehidupan apa saja yang ada di tanagh tersebut. Misalnya mereka menemukan cacing, semut, dan lain-lain.
Setelah pengamatan tentang tanah selesai, barulah mereka membuat sebidang sawah dengan tanah yang mereka gali dan aduk sendiri. Mereka menjadi pengolah tanah. Menjadi pembajak sawah, dan juga menjadi petani yang menjaga sawahnya.
Bibit-bibit ditebarkan di atas tanah yang sudah mereka buat sedemikian rupa sehingga bisa ditanami. Dan ahaaaa… proses itu ternyata sangat mengasyikan. Anak-anak menikmati perannya, mereka bergembira saat tanaman padi tumbuh dengan baik dalam kotak sawah.
Oh iya, mereka selalu mendoakan sawahnya serta padinya agar tumbuh dengan baik. Proses ini terus menerus dilakukan sampai padinya tumbuh.Setelah padi tumbuh, anak-anak membuat orang-orangan untuk mengusir hama dan burung-burung kelak kalau padi berbuah.
Pada proses ini, anak-anak diajak untuk merasakan sendiri tanah serta merasakan langsung menjadi seolah-oleh petani. Proses berlangsung sampai outing, anak-anak diajak melihat secara langsung sawah yang ada di Bandung Utara. Mereka kagum dengan petani dan melihat takjub sawah-sawah yang mereka datangi.