Setelah rangkaian forum pertemuan dengan orangtua fokus, kami beralih ke pembenahan ke dalam-ke tim smipa. Banyak hal yang berubah di TP11 ini dikarenakan pemahaman-pemahaman kami yang baru akan berbagai hal sejalan dengan proses kita semua di Rumah Belajar Semi Palar. Memahami perubahan-perubahan ini, arah baru yang akan dituju maupun bagaimana mencapainya akan jadi bahan olahan kita bersama. Pertama-tama di tim LingKung (Lingkar Pendukung), kemudian di tim kakak kemudian di orangtua.
Kalau muncul pertanyaan, kenapa sih mesti berubah-ubah? Mungkin terjawab kalau rekan-rekan mengklik posting sebelumnya.
Di sore ini setelah Taki-taki Kita-kita jilid 3 (Taki-taki versi kakak Smipa) kami menyelenggarakan nonton bareng – Layar Tancap Smipa. Kita nonton filem jadul karya Frank Capra yang dimunculkan tahun 1946. Filem ini filem inspirasi ke 3 yang kita luncurkan di TP 11. Setelah filem pendek animasi MAN dan filem Yume (mimpi Akira Kurosawa yang ke sembilan).
Filem ini bicara banyak tentang peran kita sebagai manusia di antara kehidupan orang-orang lain di sekitar kita. Sebagai bahan inspirasi, diharapkan ini filem ini membangun pemaknaan baru buat kakak-kakak yang menyaksikannya terkait peran kita masing-masing sebagai pendidik.
sajian sebelum nonton bareng… jagung bakar, tempe goreng spesial mba Esih dan es cincau ijo
kakak-kakak duduk di lapangan rumput, menyaksikan filem yang ditayangkan di longpus
Menutup posting ini, ada pesan sangat berharga buat kita semua seperti yang dituliskan di samping ini. Seringkali kita tidak menyadarinya.
Untuk kita semua di Semi Palar, filem inspiratif ke tiga ini sangat disarankan untuk kita saksikan dan maknakan. Apa dan bagaimananya silakan diresapin dan dihayati masing-masing. Karena itulah bagian dari proses kita menemukan diri sendiri, memahami peran kita dalam kehidupan yang sedang kita jalani saat ini.
Salam.
